Buatku, hidup ini tidak lebih penting kecuali memberikan arti bagi kehidupan itu sendiri.saya tidak pernah merasa sudah hidup sebelum bisa menghidupi bagi banyak kehidupan. (Makna Hidup) Sementara kebendaan dan material adalah tempat munculnya kehidupan, dia bukanlah sumber kehidupan. Saya tidak akan pernah bisa hidup tanpa materi (tubuh), and so makan, minum, seks & semua aktifitas kehidupan lainnya. Tapi adanya "saya" menjadi hidup bukanlah untuk materi. (Sarana Hidup)

Sunday, September 24, 2006

Surat KWI kepada Presiden RI tentang Hukuman Mati di Indonesia
Yth.
Bapak Susilo Bambang Yudoyono,
Presiden Republik Indonesia,
Di Jakarta.

Dengan hormat dan salam sejahtera,
Bersama surat ini, perkenankanlah kami Presidium Konferensi WaligerejaIndonesia, mengutarakan suatu masalah yang dalam beberapa hari terakhirini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, yaitu masalah hukuman mati.

Dengan hukuman mati, hidup seseorang diakhiri dan tidak bisa dikembalikanlagi, kendati di kemudian hari kebenaran yang sesungguhnya dapatmengungkapkan yang berbeda.

Apalagi negara kita, Republik Indonesia, telah meratifikasi Perjanjian(Kovenan) Hak Sipil dan Politik dimana hak hidup setiap orang diakui dandijunjung tinggi.

Oleh karena itu, perkenankanlah kami, Presidium Konferensi WaligerejaIndonesia, dengan tulus memohon ditundanya pelaksanaan hukuman matiterhadap siapapun, dan semoga hukuman mati di Indonesia dihapuskan untukselanjutnya.

Kami percaya bahwa Bapak Presiden akan dengan penuh kebijaksanaanmengambil keputusan yang terbaik.Presidium Konferensi Waligereja IndonesiaKetuaKardinal Julius Darmaatmadja,SJUskup Agung JakartaSekretaris JenderalUskup Agung I. Suharyo,Pr Uskup Agung Semarang

0 Comments:

Post a Comment

<< Home